Jumat, 24 Desember 2010

Artikel Koperasi

Pengertian koperasi
Berikut ini adalah pengertian koperasi :
Menurut Hatta (1954) Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela kepeluan hidupnya.  Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-murahnya, itulah yang dituju.  Pada koperasi didahulukan keprluan bersama, bukan keuntungan.
Menurut ILO (1966) dikutip dari Edilius dan Sudarsono (1993) koperasi adalah suatu perkumpulan orang, biasanya yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia menagnggung resiko serta menerima imabalan yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan.
Sedangkan menurut pasal 1 UU No. 25/1992, yang dimaksud koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip kopersi sekalligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 



Fungsi Koperasi
Pandangan mengenai fungsi dan peran koperasi dalam masyarakat setidak-tidaknya dapat dikelompokkan ke dalam tiga aliran.  Sebagaimana dikemukakan oleh Casselman (Anonim, 1989), ketiga aliran itu adalah : Aliran Yardstick, aliran Sosialis dan aliran persemakmuran.  Uraian di bawah ini mengungkapkan pandangan ketiga aliran tersebut secara singkat.
1.  Aliran Yardstick
Menurut pandangan aliran ini, koperasi sebenarnya tidak dapat berbuat banyak dlam melakuakna perubahan terhadap sistem dan struktur perekonomian kapitalis.  Fungsi dan peranan koperasi, menurut aliran ini, pada dasarnya hanyalah sebagai tolok ukur, dalam arti sebagai penyeimbangan atau sebagai penetralisisr, terhadap keburukan-keburukan yang ditimbulkan oleh sistem perekonomian kapitalis.
2.  Aliran Sosialis
Pandangan aliran sosialis mengenai fungsi dan peran koperasi agak berbeda dari pandangan aliran Yardstick.  Bagi aliran ini, yang memandang sistem perekonomian kapitalis sebagai musuh utamanya, fungsi koperasi dalam masyarakat kapitalis harus lebih dari hanya sekadar sebagai tolok ukur atau sebagai penyeimbang.  Menurut aliran ini, karena sistem perekonomian kapitalis adalah suatu sistem perekonomian yang harus segera diakhiri, kehadiran koperasi dalam masyarakat kapitalis harus difungsikan sebagai kekuatan untuk mengakiri sistem perekonomian kapitalis itu.  Sejalan dengan tujuan akhir aliran ini, fungsi dan peran koperasi bagi mereka, adalah sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat sosialis.
3.  Aliran Persemakmuran
Aliran persemakmuran mungkin dapat dikategorikan sebagai aliran jalan tengah.  Di satu pihak, sebagaimana aliran Yardstick, aliran ii tidak memandang sitem perekonomian kapitalis sebagai sutau sistem perekonomian yang harus dihancurkan.  Tetapi, di pihak yang lain, sebagaimana aliran sosialis, aliran ini juga sepakat bahwa sistem perekonomian kapitalis perlu dikoreksi.  Hanya saja, koreksi yang ditawarkan oleh aliran persemakmuran tidaklah seradikal yang diinginkan oleh aliran sosialis.

0 komentar:

iklan